Teknologi

10 Hal Mengejutkan tentang iPhone Setelah 10 Tahun di Android

Setelah lebih dari satu dekade menikmati berbagai perangkat Android, saya tidak pernah mengira akan kembali ke ekosistem Apple. Dua alasan utama saya untuk menghindari iPhone adalah pengalaman buruk di masa lalu dan keterikatan pada ekosistem Google. Namun, ketika ayah saya mengupgrade ke iPhone 16 dan menawarkan iPhone 14-nya kepada saya, kesempatannya terlalu bagus untuk ditolak. Saya pun memutuskan untuk menjelajahi dunia iPhone. Berikut adalah hal-hal yang mengejutkan saya tentang iPhone setelah beralih dari perangkat Android.

Memindahkan data ponsel sangat mudah
Salah satu hal pertama yang membuat saya khawatir saat beralih dari Android ke Apple adalah bagaimana cara mentransfer semua data saya. Beruntung, ada aplikasi bernama Move to iOS yang membuat proses ini berlangsung dalam hitungan menit. Saya hanya perlu memilih data apa yang ingin saya pindahkan. Meskipun saya melakukan kesalahan dengan mentransfer semua data sebelum mengonfirmasi kesediaan untuk mengalihkan layanan, pengalaman ini menunjukkan betapa mudahnya sistem transfer data antar platform ini.

Saya masih bisa memiliki aplikasi favorit dan perangkat yang terhubung
Ada anggapan lama dalam benak saya bahwa iOS tidak ramah dengan perangkat atau aplikasi non-Apple. Namun, saya terkejut ketika menyadari bahwa smartwatch Amazfit yang saya miliki dapat terhubung dengan sangat baik ke iPhone tanpa masalah. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Apple memiliki ekosistem tertutup, mereka tetap memberikan keleluasaan dalam menggunakan perangkat pihak ketiga.

Setiap aplikasi berperilaku berbeda
Satu hal yang mencolok setelah saya menginstal aplikasi yang sama di kedua platform adalah perilaku aplikasinya. Beberapa aplikasi menunjukkan notifikasi yang tidak saya alami di Android, salah satunya adalah aplikasi Blink untuk kamera. Ini menandakan bahwa meskipun kedua platform memiliki aplikasi serupa, perilakunya bisa sangat berbeda.

Keamanan sangat transparan
Saya selalu mendengar bahwa Apple sangat memperhatikan privasi dan keamanan penggunanya. Begitu membuka iPhone baru saya, saya langsung disambut dengan beragam informasi dan saran keamanan. Apple menggunakan berbagai metode, seperti enkripsi dan privasi diferensial, untuk menjaga data penggunanya. Kejelasan ini menjadi salah satu hal yang saya apresiasi setelah beralih dari Android.

Kontrol aplikasi lebih ketat
Ketika mengunduh aplikasi baru, iPhone selalu meminta izin untuk mengontrol data apa yang akan digunakan oleh aplikasi tersebut. Fitur ini mungkin ada di Android, tetapi tidak sejelas dan se-intrusif di iOS. Dalam pengalaman saya, pengaturan yang lebih transparan ini sangat membantu dalam menjaga privasi saya.

Anda masih bisa menggunakan aplikasi Google
Salah satu kekhawatiran terbesar saya saat pindah ke iOS adalah bagaimana dengan aplikasi Google yang saya andalkan. Namun, saya sangat terkejut saat semua aplikasi Google seperti Drive, Gmail, dan Photos bekerja dengan baik di iPhone saya. Saya tidak perlu melakukan migrasi ke dalam ekosistem Apple sepenuhnya dan masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari saya dengan lancar.

Android menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk fitur yang sudah ada di iOS
Setelah lebih dari satu dekade menggunakan perangkat Android, saya menyadari bahwa beberapa fitur yang seharusnya dibangun secara langsung di dalam sistem tidak pernah saya manfaatkan. Contohnya adalah kemampuan Siri mengatur pengingat dan melakukan panggilan, yang tidak sejelas di Android. Pengalaman ini menunjukkan bahwa kadangkala, pengguna hanya terjebak dalam batasan kebiasaan perangkat yang mereka gunakan.

Tinggal di ekosistem iOS bisa jadi menjengkelkan
Salah satu aspek yang saya temukan agak menjengkelkan adalah prosedur autentikasi dua faktor saat login ke akun saya. Sering kali, saya harus mencari perangkat Apple lainnya hanya untuk mengakses iPhone baru saya. Ini menjadi tantangan tersendiri ketika saya harus berurusan dengan beberapa akun.

Tidak banyak yang berubah dalam satu dekade
Sekalipun iPhone 14 adalah generasi terbaru, tidak terasa begitu asing saat menggunakannya. Antarmuka dan navigasi masih sangat mirip dengan apa yang saya ingat dari iPhone 3GS saya. Hal ini membantu transisi saya ke iOS 17, meskipun ada beberapa perubahan kecil yang perlu saya pelajari, terutama dalam hal gerakan dan pengaturan.

Family sharing sangat mengesankan
Fitur Family Sharing di iOS ternyata sangat membantu. Saya dapat mengakses layanan bersama dan memberikan kemudahan kepada anak-anak saya dalam menggunakan aplikasi tanpa kesulitan. Prosesnya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan Google Family Link yang pernah saya coba. Pengalaman ini menegaskan bagaimana Apple berhasil menyederhanakan manajemen akun untuk keluarga.

Dengan semua hal yang mengejutkan ini, saya merasa betapa berbedanya pengalaman menggunakan iPhone dibandingkan dengan Android. Sementara setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, pengalaman saya sebagai pengguna baru iPhone sangat berharga.

Redaksi Ponta

PONTA adalah salah satu situs yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyajikan berita dan informasi terbaru seputar teknologi di Indonesia. Dengan pengalamannya yang panjang dalam dunia blogging, PONTA memiliki kemampuan untuk memahami dan menyampaikan informasi teknologi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Back to top button