Sains

NASA Memerintahkan Starliner Kembali Tanpa Kru ISS Terkurung: Ini Alasannya

NASA telah mengambil langkah penting dalam misi luar angkasanya dengan memutuskan untuk membawa kembali kapsul Boeing Starliner tanpa anggota kru. Keputusan ini diambil setelah berbulan-bulan spekulasi mengenai keselamatan dan waktu kembali para astronot Barry Wilmore dan Sunita Williams. Kini, kedua astronot tersebut akan tetap tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama beberapa bulan ke depan. "Keputusan untuk membuat Butch dan Suni tetap berada di ISS dan membawa pulang Starliner tanpa awak adalah hasil dari komitmen kami terhadap keselamatan: nilai inti dan bintang utara kami," ungkap Administrator NASA, Bill Nelson.

Starliner dan Masalah Teknisnya

Starliner, yang diluncurkan pada bulan Juni 2024 untuk melakukan tes pertama bagi misi berawak, mengalami berbagai masalah teknis dalam perjalanan menuju stasiun luar angkasa. Meskipun pada awalnya kapsul ini dijadwalkan untuk kembali pada 14 Juni, masalah seperti sistem thruster yang bermasalah, kebocoran helium, dan masalah pada katup isolasi oksidator RCS (sistem kontrol reaksi) menjadi penghambat. Meskipun ada cukup gas di tangki untuk memungkinkan perjalanan kembali, masalah yang mengemuka membuat NASA memutuskan bahwa membawa kembali Starliner tanpa awak adalah pilihan yang paling aman.

Keputusan yang Berbasis Data dan Keamanan

NASA kini fokus pada rencana akhir misi dengan Boeing, dan meskipun kapsul Starliner telah menyelesaikan dua misi tanpa awak, hingga saat ini badan luar angkasa tersebut masih merasa perlu melakukan pembaruan penting untuk misi mendatang. Meskipun pihak terkait percaya pada kemampuan Starliner, data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa pulangnya kapsul tanpa awak adalah langkah paling aman. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk meminimalkan risiko, tetapi juga memungkinkan NASA untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang masalah yang terjadi.

Perencanaan Masa Depan untuk Astronot yang Terjebak

Wilmore dan Williams, yang awalnya direncanakan untuk berada di luar angkasa selama lebih dari seminggu, kini harus menyesuaikan diri dengan kenyataan baru. Dengan penundaan yang berkepanjangan, NASA mulai merencanakan langkah-langkah cadangan dengan SpaceX untuk memastikan bahwa akan ada ruang docking saat misi Crew-9 tiba. Misi Crew-9, yang sebelumnya direncanakan untuk mengangkut empat anggota ke stasiun luar angkasa, kini hanya akan meninggalkan Bumi dengan dua astronot saja untuk memberikan ruang bagi Wilmore dan Williams saat mereka kembali dengan kapsul Dragon pada bulan Februari tahun depan.

Evaluasi Kinerja dan Proyeksi Misi Mendatang

Setelah Starliner kembali ke Bumi, NASA akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan langkah-langkah tambahan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan sertifikasi mereka. Menyusul kinerja Starliner yang bermasalah selama misi, ada kemungkinan bahwa akan membutuhkan waktu sebelum badan luar angkasa ini mempercayakan kapsul tersebut dengan misi baru. Langkah ini menekankan betapa pentingnya keamanan dalam setiap tahap misi luar angkasa, serta perluasan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari setiap kejadian yang tidak terduga.

Keputusan membawa pulang Starliner tanpa awak ini mencerminkan komitmen NASA terhadap keselamatan astronot dan misi luar angkasa secara keseluruhan. Saat ini, fokus utama adalah untuk memastikan bahwa semua langkah diambil untuk melindungi para astronot yang masih berada di luar angkasa dan untuk mempersiapkan misi mendatang dengan lebih baik. Kapsul Starliner ini merupakan bagian penting dari upaya NASA untuk mengangkut astronot ke ISS dan, meskipun kini menemui hambatan, harapan tetap ada untuk sebuah langkah maju dalam eksplorasi luar angkasa.

Redaksi Ponta

PONTA adalah salah satu situs yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyajikan berita dan informasi terbaru seputar teknologi di Indonesia. Dengan pengalamannya yang panjang dalam dunia blogging, PONTA memiliki kemampuan untuk memahami dan menyampaikan informasi teknologi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Back to top button