Sains

Kenapa SpaceX Tinggalkan Gear Pendarat dan Gunakan ‘Chopsticks’ untuk Starship?

SpaceX baru saja mencatatkan keberhasilan yang monumental dalam dunia luar angkasa. Pada tanggal 13 Oktober, peluncuran kelima Starship dari situs Starbase di Texas Selatan telah berhasil mengujicoba menara peluncuran Mechazilla yang revolusioner. Menara ini dilengkapi dengan dua lengan metal yang dikenal dengan nama ‘chopsticks’, dirancang untuk menangkap pendorong Super Heavy dari pesawat luar angkasa tersebut. Dalam misi tersebut, sekitar tujuh menit setelah peluncuran, pendorong Super Heavy berhasil melayang dekat dengan menara Mechazilla dan kemudian ditangkap dengan sempurna oleh lengan chopsticks. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan kegembiraan bagi tim SpaceX tetapi juga mungkin disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia, menunjuk pada salah satu misi paling penting dalam sejarah SpaceX.

Manajer Sistem Kualitas SpaceX, Kate Tice, menyatakan bahwa kejadian ini akan tercatat dalam buku sejarah teknik. Dengan berapi-api, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan menangkap pendorong Super Heavy di menara peluncuran pada percobaan pertama. Mengapa momen ini begitu signifikan, dan mengapa SpaceX memutuskan untuk mengabaikan roda pendaratan tradisional demi menggunakan chopsticks? Ini adalah pertanyaan penting yang perlu dijawab.

Mengapa Mechazilla Begitu Penting untuk SpaceX?

Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX, berbicara dengan antusias tentang proyek Mechazilla selama masa pembangunannya, meski ia juga memberi peringatan bahwa probabilitas mekanisme ini dapat berfungsi dengan sukses pada percobaan pertama sangat rendah. Dalam penjelasannya, Musk menjelaskan bagaimana pendorong akan turun dari langit hingga ke posisi yang ideal, di mana lengan Mechazilla akan menutup untuk menangkapnya. Ternyata, uji coba pertama Mechazilla bukan hanya sukses, tetapi juga berpotensi mengubah lanskap perjalanan luar angkasa selamanya.

Kemampuan menara ini untuk menangkap pendorong di udara dan segera memposisikannya kembali ke peluncuran dapat memungkinkan SpaceX untuk menggunakan pendorong tersebut kembali dalam waktu singkat. Ini berpotensi meningkatkan frekuensi peluncuran dan memangkas biaya, yang seharusnya memungkinkan SpaceX melakukan kemajuan signifikan dengan lebih cepat. Dalam konteks ini, niat Elon Musk untuk menjelajahi Mars semakin dekat dengan realitas.

Implikasi Lebih Luas dari Keberhasilan Mechazilla

Selain keberhasilan menangkap pendorong, pada tanggal yang sama, SpaceX juga berhasil mengembalikan tahap atas Starship ke Bumi dengan pendaratan splashdown di Samudera Hindia. Keberhasilan ini bukan hanya kabar baik bagi SpaceX, tetapi juga untuk NASA, yang mengandalkan SpaceX untuk berpartisipasi dalam program Artemis dengan mengangkut astronaut menuju kutub selatan bulan.

Administrator NASA, Bill Nelson, menyatakan apresiasi atas keberhasilan tersebut, memberikan ucapan selamat kepada Musk dan timnya. Nelson menyatakan, "Selamat kepada SpaceX atas keberhasilan menangkap pendorong dan uji coba penerbangan Starship kelima hari ini! Saat kami bersiap kembali ke Bulan di bawah Artemis, pengujian yang terus dilakukan akan mempersiapkan kami untuk misi berani di masa depan — termasuk ke wilayah kutub selatan Bulan dan kemudian ke Mars."

Sementara kolaborasi antara SpaceX dan lembaga ruang angkasa nasional berkembang, ada banyak rencana ambisius yang dicanangkan oleh Musk, meskipun ia belum sepenuhnya membahas beberapa kekhawatiran yang dikemukakan tentang dampak lingkungan dari proyek-proyeknya dan keluhan tenaga kerja yang telah diajukan oleh karyawan SpaceX selama bertahun-tahun.

Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi tetapi juga potensi perubahan besar dalam cara kita menjelajahi luar angkasa. Dengan pendorong Super Heavy yang kini dapat ditangkap dan dipakai kembali dalam waktu singkat, kita bisa membayangkan dunia di mana perjalanan ke luar angkasa menjadi semakin rutin. Misi ke Mars dan eksplorasi luar angkasa lebih jauh mungkin kini tinggal menunggu waktu.

Sementara program luar angkasa dunia terus berkembang, teknologi seperti Mechazilla membawa kita ke arah ketahanan dan efisiensi yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam dunia penerbangan luar angkasa. Keberhasilan ini menjadi harapan baru bagi ilmuwan, insinyur, dan penggemar luar angkasa di seluruh dunia—sebuah langkah besar menuju masa depan di mana manusia bisa tinggal dan bekerja di planet lain.

Dengan semua kemajuan ini, kita mungkin hanya bisa bertanya, apa yang akan terjadi selanjutnya dalam perjalanan SpaceX menuju bintang-bintang? Siapa yang tahu, dengan semangat inovasi yang terus mengalir, kita mungkin akan segera mengetahui lebih banyak tentang apa yang ada di luar sana.

Redaksi Ponta

PONTA adalah salah satu situs yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyajikan berita dan informasi terbaru seputar teknologi di Indonesia. Dengan pengalamannya yang panjang dalam dunia blogging, PONTA memiliki kemampuan untuk memahami dan menyampaikan informasi teknologi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Back to top button