Sains

Berapa Biaya Pengembangan Pesawat Luar Angkasa Boeing Starliner?

Boeing telah menjadi salah satu nama besar dalam industri penerbangan dan antariksa, namun perjalanan mereka dengan misi proyek Starliner yang ambisius telah menyisakan banyak pertanyaan, terutama mengenai biaya yang dikeluarkan dalam pengembangan pesawat luar angkasa ini. Sejak NASA menandatangani kontrak $4,2 miliar dengan Boeing pada tahun 2014 untuk pengembangan Starliner, sejumlah tantangan dan penundaan telah menghantui proyek ini, dan total biaya yang dikeluarkan kini diperkirakan mencapai setidaknya $6,7 miliar. Angka ini mencakup tahapan pengembangan, pengujian, serta penerbangan yang melibatkan awak.

Sebuah Janji yang Tidak Transparan

Boeing awalnya memperkirakan bahwa Starliner akan siap pada akhir tahun 2017. Namun, kenyataannya sangat berbeda. Pesawat luar angkasa ini menghadapi berbagai masalah teknis yang tidak terduga, termasuk kebocoran helium dan sejumlah isu lainnya yang teridentifikasi hanya satu hari setelah peluncuran pada 5 Juni. Akibatnya, misi ini terpaksa diperpanjang dan diputuskan untuk membawa Starliner kembali ke Bumi tanpa awak. Hal ini menandakan bahwa perhatian utama Boeing dan NASA adalah keselamatan astronaut yang terlibat.

Dampak Keuangan yang Terus Meningkat

Menurut laporan terbaru, setiap penundaan yang dialami Starliner berpotensi mengakibatkan kerugian lebih lanjut bagi Boeing. Dalam sebuah pengumuman kepada para investor, Boeing mengungkapkan bahwa mereka mungkin akan mencatat kerugian tambahan di masa mendatang akibat berbagai masalah yang muncul selama proses pengembangan proyek ini. Kontrak dengan NASA bersifat tetap, sehingga setiap isu yang muncul menjadi beban finansial bagi Boeing. Beberapa sumber dalam perusahaan mengungkapkan bahwa situasi ini menambah tekanan yang sedang dialami oleh karyawan, yang merasa tertekan dan malu dengan perkembangan terbaru yang menunjukkan bahwa Starliner belum memenuhi ekspektasi.

Kerugian yang Tidak Terukur: Reputasi yang Tercemar

Selain kerugian finansial, Boeing juga harus menghadapi kerugian reputasi yang serius. Bukan hanya dalam konteks proyek Starliner, tetapi juga terkait dengan sejumlah masalah keselamatan pada pesawat-pesawat yang mereka produksi sebelumnya. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan proyek Starliner dengan baik membuat banyak pihak meragukan kemampuan Boeing dalam mengelola proyek-proyek besar, apalagi ketika perusahaan lain seperti SpaceX mampu melakukan dengan sukses.

Salah satu dampak dari isu ini adalah ketidakpuasan yang semakin meluas di antara karyawan Boeing yang merasa tertekan dengan situasi ini. Karyawan-karyawan ini merasa malu ketika melihat perusahaan ride-sharing angkasa seperti SpaceX bergerak cepat untuk menyelamatkan astronaut yang terjebak, sementara Starliner tidak dapat memberikan solusi. Di sisi lain, mereka juga merasa bahwa NASA kena imbas dari keputusan untuk membawa kembali Starliner tanpa awak demi menghindari risiko yang lebih besar.

Proyeksi Biaya ke Depan

Saat ini, dengan total biaya yang sudah mengorbankan lebih dari $6,7 miliar, banyak yang bertanya-tanya apakah proyek ini masih membawa nilai yang cukup untuk dibanggakan. Munculnya keluhan dari dalam perusahaan menunjukkan bahwa ada kekhawatiran yang mendalam mengenai arah proyek di masa depan. Hal ini diperparah dengan kekhawatiran bahwa Boeing harus mempertanggungjawabkan bukan hanya prestasi teknis, tetapi juga dapat menegakkan kembali kepercayaan publik yang kini mulai memudar.

Jalan Menuju Pemulihan Kepercayaan

Dengan berbagai tantangan yang telah dihadapi, Boeing harus memutar kembali strategi mereka untuk mengembalikan kepercayaan. Usaha untuk memahami penyebab kegagalan dan penundaan pada Starliner harus menjadi prioritas utama. Di saat bersamaan, perluasan kerja sama dengan NASA dan mungkin juga pihak lain dalam industri luar angkasa bisa menjadi langkah strategis untuk memperbaiki reputasi mereka.

Semua perhatian kini tertuju pada hasil akhir dari proyek Starliner. Meskipun begitu banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi, kelanjutan proyek ini akan menjadi salah satu tes terbesar bagi Boeing dalam membuktikan bahwa mereka masih mampu bersaing dalam industri luar angkasa yang semakin kompetitif dan kompleks.

Dengan memahami biaya yang terlibat dan tantangan yang harus dihadapi, kita dikuatkan untuk melihat bagaimana perjalanan ini bukan sekadar tentang angka, tetapi lebih kepada dampaknya terhadap teknologi dan reputasi di mata dunia.

Redaksi Ponta

PONTA adalah salah satu situs yang memiliki dedikasi tinggi dalam menyajikan berita dan informasi terbaru seputar teknologi di Indonesia. Dengan pengalamannya yang panjang dalam dunia blogging, PONTA memiliki kemampuan untuk memahami dan menyampaikan informasi teknologi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti oleh pembaca.
Back to top button